Jumat, 16 September 2022

SUMPAH PALAPA

Sumpah Palapa atau Amukti Palapa, merupakan sumpah yang diucapkan Mahapatih Gajah Mada dan menjadi awal kejayaan Kerajaan Majapahit. 

Sumpah Palapa menjadi manifestasi program kerja politik Gajah Mada saat diangkat menjadi patih. 

Jabatan patih sendiri diberikan kepada Gajah Mada atas jasanya meredam pemberontakan saat menjadi kepala pasukan elite Bhayangkara.

 Bukti autentik yang menyebutkan adanya Sumpah Palapa ini yaitu Kitab Pararaton. Meski pun, kitab ini tidak menuliskan secara gamblan bahwa Amukti Palapa merupakan sumpah. 

 Isi dan Makna Sumpah Palapa

 Adapun isi Sumpah Palapa berbunyi: 

“Lamun huwus kalah Nuswantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palap. 

Artinya: "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Menurut Muhammad Yamin dalam buku Gajah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara "Sumpah Palapa berarti Gajah Mada memberikan batasan dan pantangan pada dirinya untuk tidak bersenang-senang sebelum berhasil mencapai cita-cita demi negara." 

 Saat itu, Majapahit dilanda berbagai pemberontakan. Salah satu pemberontakan dilakukan oleh Ra Kuti. 

Pemberontakan Ra Kuti termasuk pemberontakan besar. Akibat pemberontakan ini, raja harus mengungsi ke Badander. 

Namun pada akhirnya pemberontakan itu berhasil dipadamkan oleh Gajah Mada, dan raja pun bisa kembali ke Istana. 

Dalam Pararaton disebutkan, Gajah Mada berhenti sebagai kepala pasukan Bhayangkara usai memadamkan pemberontakan. 

Selang dua bulan kemudian, Gajah Mada diangkat menjadi patih di Kahuripan selama dua tahun. 

Berikutnya terjadi lagi pemberontakan di Majapahit. Lagi-lagi, Gajah Mada berhasil memadamkan pemberontakannya itu. 

Saat itu, Majapahit berada di bawah kekuasaan Ratu Tribuwana Tunggadewi. Sang ratu lantas melantik Gajah Mada menjadi Patih Amangkhubumi

Saat pelantikan itulah Gajah Mada mengucapkan Amukti Palapa atau Sumpah Palapa

 Kata Nusantara di Sumpah Palapa 

Dalam isi Sumpah Palapa, Gajah Mada dengan tegas mengucapkan akan mengalahkan wilayah “Nuswantara” atau Nusantara. 

Adapun Nusantara terdiri dari dua kata, yaitu nusa yang artinya pulau, dan antara yang artinya seberang. 

Secara politis, Nusantara adalah gugusan pulau yang terdapat di benua Asia dan Australia, bahkan sampai Semenanjung Malaya. 

Namun jika melihat konteks yang dibicarakan Gajah Mada, Nusantara merujuk kepada nama-nama daerah yang disebutnya. 

Nama-nama daerah itu antara lain Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, dan Tumasik. 

Daerah-daerah tersebut diketahui berada di luar Pulau Jawa, dan itu yang dimaksud Nusantara.

Bahkan, sebagian wilayah Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur justru saat itu tidak termasuk dalam Nusantara yang dimaksud Gajah Mada. 

 

0 komentar:

Posting Komentar